Semangat Muslimah
Ketika hari demi hari kian terasa sulit, bahkan hati hampir menyerah, ingatlah Sang Rabb mu dia yang telah memberikan nikmat yang tiada tara meskipun kita tak pernah menyadarinya.
Ketika kita terpuruk, janganlah kita menganggap bahwa Allah tak adil. Karena sesungguhnya Allah adalah dzat yang maha adil.
Berkacalah kita, sungguh nikmat yang Allah berikan pada kita itu sangatlah banyak melebihi besarnya gunung yang kita lihat. Allah memberikan kita jasmani yang sempurna, dengan panca idra yang baik dan jiwa sehat. Sungguh, mana lagi yang Allah tidak berikan untuk mu.
Coba bayangkan, ketika kamu makan dengan lauk seadanya kamu mengeluh dan menteskan air mata seakan-akan kamulah orang yang paling menderita. Lihatlah orang lain diluar sana, mereka bahkan tidak bisa makan dalam seharinya, yang terfikir oleh mereka hanyalah mencari sesuap nasi, bahkan tak jarang nasi sisa pun mereka lahap karna tak kuasa lagi menahan lapar. Masihkah kamu mengeluh dengan apa yang kamu makan?
Ingatlah, ketika ayah dan ibu kita membanting tulang menghidupi kita, mereka tidak cukup hanya memberi kita sesuap nasi bukan? mereka selalu ingin memberi yang terbaik untuk anak-anak mereka. Bahkan, sakit mereka tak terasakan lagi demi kepuasan sang buah hati.
Pernahkah kamu melihat ayahmu menangis? pernahkah kamu menyaksikan ayahmu menyerah dan berkata padamu bahwa ayah tak sanggup lagi?
Ayah tidak pernah menangis di depan kita, ayah selalu berusaha kuat untuk memenuhi kebutuhan kita, meskipun ditempat kerjanya terkadang iya merasa sangat lelah dan ingin sekali untuk berhenti. Masihkah kita tidak mau bersyukur?
Mungkin ibu akan lebih terbuka pada kita, tapi hanya sebagian kecil dari kita yang memahami keterbukaan keluarga kita. Justru ketika ayah dan ibu kita terbuka tentang ketidakmampuan mereka kamu akan marah, kamu akan menuntut bahkan kamu akan memaki mereka. sungguh yang demikian tidak patut untuk kita lakukan.
Pernahkah kita berhenti untuk meminta pada orang tua? jika belum bisa, mintalah dengan hati-hati. Jaga hati mereka, mintalah dengan sopan santun, dan terlebih dahulu buat mereka bahagia melihatmu, sehingga sebelum kamu memintapun mereka sudah memberi apa yang kamu mau.
sungguh mulia bukan orang tua itu. :-)
Dear muslimah, suatu pelajaran besar untuk bagaimana kita bersyukur telah lahir di keluarga kita. tetap semangat dan berusaha membahagiakan orang tua kita.
Sukron, Umi & Abi
Ketika kita terpuruk, janganlah kita menganggap bahwa Allah tak adil. Karena sesungguhnya Allah adalah dzat yang maha adil.
Berkacalah kita, sungguh nikmat yang Allah berikan pada kita itu sangatlah banyak melebihi besarnya gunung yang kita lihat. Allah memberikan kita jasmani yang sempurna, dengan panca idra yang baik dan jiwa sehat. Sungguh, mana lagi yang Allah tidak berikan untuk mu.
Coba bayangkan, ketika kamu makan dengan lauk seadanya kamu mengeluh dan menteskan air mata seakan-akan kamulah orang yang paling menderita. Lihatlah orang lain diluar sana, mereka bahkan tidak bisa makan dalam seharinya, yang terfikir oleh mereka hanyalah mencari sesuap nasi, bahkan tak jarang nasi sisa pun mereka lahap karna tak kuasa lagi menahan lapar. Masihkah kamu mengeluh dengan apa yang kamu makan?
Ingatlah, ketika ayah dan ibu kita membanting tulang menghidupi kita, mereka tidak cukup hanya memberi kita sesuap nasi bukan? mereka selalu ingin memberi yang terbaik untuk anak-anak mereka. Bahkan, sakit mereka tak terasakan lagi demi kepuasan sang buah hati.
Pernahkah kamu melihat ayahmu menangis? pernahkah kamu menyaksikan ayahmu menyerah dan berkata padamu bahwa ayah tak sanggup lagi?
Ayah tidak pernah menangis di depan kita, ayah selalu berusaha kuat untuk memenuhi kebutuhan kita, meskipun ditempat kerjanya terkadang iya merasa sangat lelah dan ingin sekali untuk berhenti. Masihkah kita tidak mau bersyukur?
Mungkin ibu akan lebih terbuka pada kita, tapi hanya sebagian kecil dari kita yang memahami keterbukaan keluarga kita. Justru ketika ayah dan ibu kita terbuka tentang ketidakmampuan mereka kamu akan marah, kamu akan menuntut bahkan kamu akan memaki mereka. sungguh yang demikian tidak patut untuk kita lakukan.
Pernahkah kita berhenti untuk meminta pada orang tua? jika belum bisa, mintalah dengan hati-hati. Jaga hati mereka, mintalah dengan sopan santun, dan terlebih dahulu buat mereka bahagia melihatmu, sehingga sebelum kamu memintapun mereka sudah memberi apa yang kamu mau.
sungguh mulia bukan orang tua itu. :-)
Dear muslimah, suatu pelajaran besar untuk bagaimana kita bersyukur telah lahir di keluarga kita. tetap semangat dan berusaha membahagiakan orang tua kita.
Sukron, Umi & Abi
Komentar
Posting Komentar